Rangkuman Bab 6 Informatika - Analisis Data (Myiesha Anifa Malaika 26/8F)

Pengertian

Analisis data adalah proses pemeriksaan dan pengolahan untuk diubah menjadi informasi bermanfaat, menarik kesimpulan, dan membantu dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Pada bisnis, menganalisis data konsumen akan menghasilkan data real-time yang lebih akurat sehingga bermanfaat untuk membantu pemilik bisnis membuat keputusan.

Untuk bisa menganalisis data konsumen, Anda terlebih dulu harus melakukan penelitian mendalam dengan melihat kebiasaan, sifat, dan keinginan konsumen terhadap produk atau brand Anda. Dengan terjun langsung ke lapangan, Anda akan bisa melihat secara nyata bagaimana perilaku konsumen terhadap produk Anda.

Saat melakukan penelitian ini, tentunya Anda harus mencatat semua informasi penting untuk mendukung data Anda nantinya. Setelah dirasa cukup, kemudian proses pengolahan data ini dapat dimulai.

Fungsi Analisis Data

Analisis data konsumen membawa peranan sangat besar bagi bisnis karena dapat memberikan beberapa manfaat berikut ini:

  • Dapat dipakai untuk memberikan solusi terhadap suatu masalah yang terjadi selama bisnis berjalan.
  • Bisa dijadikan sebagai bahan untuk menentukan sebuah keputusan yang berkaitan dengan bisnis.
  • Sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki kualitas bisnis, baik pada produk maupun pelayanan konsumen.
  • Dapat menjadi bahan acuan terhadap berbagai kegiatan dalam bisnis.
  • Hasil analisis data dapat digunakan untuk membuat perencanaan bisnis kedepannya.

Cara Menerapkan

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, analisis data konsumen harus dilakukan secara efisien. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan Data

Pada tahap awal ini, Anda harus mengumpulkan beberapa data yang akan dianalisis dengan melakukan riset. Penelitian ini dilakukan dengan cara melihat secara langsung kebiasaan, sifat, dan apa saja yang menjadi kebutuhan konsumen. Dengan metode ini, Anda akan dapat melihat secara nyata apa yang terjadi di lapangan, sehingga data yang didapat pun lebih akurat.

2. Mengedit Data

Pada tahap ini, Anda harus memeriksa kejelasan dan kelengkapan data yang telah diperoleh saat penelitian tadi. Apakah sudah jelas dan memenuhi semua yang Anda butuhkan untuk membuat informasi baru atau belum. Jika belum, maka Anda masih harus melengkapinya terlebih dulu.

3. Mengidentifikasi dan Mengklasifikasi Data

Setelah semua data jelas dan lengkap, kini saatnya untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan data tersebut. Pada tahap ini, Anda mengartikan data-data yang telah Anda kumpulkan untuk membantu Anda membuat informasi yang berfungsi dalam menjalankan bisnis.

4. Menguji Data

Ini adalah tahapan di mana Anda harus menguji kualitas data dari segi realibilitas dan validitas instrumen. Tahap ini penting dilakukan supaya nanti hasil yang didapat juga berkualitas dan berdampak positif pada bisnis Anda.

5. Mendeskripsikan Data

Proses mendeskripsikan data ini disajikan dalam bentuk diagram berbagai ukuran atau berupa tabel frekuensi yang bertujuan untuk memahami karakteristik dari data sampel penelitian yang sudah Anda lakukan di tahap awal.

6. Menguji Hipotesis

Sampai pada tahap terakhir yaitu menguji hipotesis. Di tahap terakhir ini, Anda menguji pernyataan data tersebut sudah layak atau masih membutuhkan perbaikan. Pada tahap inilah Anda akan bisa mengambil kesimpulan dan keputusan terkait rencana pada bisnis Anda.

Jenis Analisis Data

Analisis data terbagi menjadi dua jenis, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Berikut penjelasan selengkapnya:

Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif menggunakan alat bersifat ilmiah. Artinya, proses analisis akan menggunakan statistik, matematika, ekonometrik, dan lainnya. Lalu, hasilnya akan tersaji dalam bentuk angka yang dijelaskan melalui sebuah uraian.

Pada jenis penelitian ini, Anda juga akan memperoleh apa itu analisis data, yaitu sebuah aktivitas yang dilakukan setelah mengumpulkan data semua sumber. Aktivitas tersebut meliputi:

  • Mengklasifikasikan data sesuai variabel dan jenis responden.
  • Membuat tabel data berdasarkan variabel dari seluruh responden.
  • Menghitung data agar dapat menjawab rumusan masalah.
  • Menghitung data untuk menghasilkan hipotesis yang teruji.
  • Menyajikan data pada setiap variabel yang telah diteliti.

Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif menggunakan metode sistematis untuk prosesnya, yaitu dengan mencari dan mengolah beberapa data yang didapat dari kajian dokumen, wawancara, pengamatan lapangan, dokumentasi, catatan lapangan, dan lainnya untuk menghasilkan sebuah laporan. Proses penganalisaan bisa dilakukan dengan mengorganisir data pada sebuah kategori, menyusun dalam pola, melakukan sintesa, memilih data yang penting dan akan dipelajari, menjabarkan dalam beberapa unit, lalu membuat kesimpulan yang mudah dipahami semua orang.

Dari semua penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa analisis data adalah proses penting bagi sebuah bisnis. Jadi, jika ingin bisnis Anda berkembang dan mencapai kesuksesan, lakukanlah analisis dengan cermat dan tepat. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat mencoba langkah penerapan di atas.


Yang Akan Dipelajari di Kelas 8

Di kelas VIII, kita akan belajar untuk memakai pencarian data, menampilkan data dengan chart, meringkas data dengan pivot table, dan mengelola data untuk dianalisis dan disimpulkan.


1. Rumus IF dengan VLOOKUP

IF berfungsi untuk melakukan suatu pengecekan terhadap kondisi yang disesuaikan dengan kriteria tertentu sehingga bisa menghasilkan data sesuai dengan yang diinginkan dan goals kamu. Sedangkan VLOOKUP biasanya digunakan untuk mencari dan mengambil data dari tabel referensi tertentu baik dalam satu sheet yang sama ataupun berbeda. Lalu bagaimana jika suatu saat kamu mendapatkan tugas untuk mengambil data dari referensi tetapi menggunakan kondisi yang lebih dari 1 atau bahkan tabel referensi jumlahnya lebih dari satu ? Disinilah kombinasi antara rumus IF dengan VLOOKUP dapat kamu coba implementasikan. Berikut ini adalah sintaks dasar gabungan rumus if dengan VLOOKUP:


=IF(logical_test;VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;[range_lookup]);VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;[range_lookup]))


Jika, kamu perhatikan terlihat bahwa kondisi untuk value_if_true dan value_if_false rumus excel tersebut diganti dengan VLOOKUP untuk melakukan pengambilan data dari tabel referensi dan kondisi atau syarat untuk pengambilan data dilakukan oleh rumus if.


2. Rumus IF dengan COUNTIF

Selain dapat dikombinasikan dengan VLOOKUP, pada artikel ini juga akan dibahas tentang pengkombinasian rumus if dengan COUNTIF. Rumus COUNT sendiri biasa digunakan untuk menghitung jumlah sel pada sebuah range data tertentu agar dapat memenuhi kriteria atau syarat yang kamu tentukan. Sedangkan fungsi COUNTIF pada dasarnya memiliki kegunaan yang sama tetapi, banyaknya data yang dihitung hanya dengan kriteria dan syarat tertentu saja. Fungsi ini sama-sama dalam kategori fungsi statistical dalam excel. Yang digunakan untuk menghitung dan menganalisa data berdasarkan perbandingan suatu kriteria atau syarat tertentu, hal ini sering disebut dengan Conditional Function. Berikut ini adalah sintaks dasar kombinasi rumus IF dengan COUNTIF di excel:


=IF(COUNTIF(range,kriteria)kondisi,hasil_jika_true,hasil_jika_false)


3. Rumus IF dengan SUMIF

Fungsi SUMIF adalah salah satu formula yang harus kamu ketahui untuk mengolah data yang digunakan untuk menjumlahkan nilai dalam rentang yang memenuhi kriteria yang kita tentukan. 


Syntax:

=SUMIF(range, kriteria, [sum_range])


Dimana range untuk memberi rentang sel yang akan dievaluasi berdasarkan kriteria. Sel di setiap rentang harus merupakan angka atau nama, array, atau referensi yang berisi angka. Sel kosong atau nilai teks diabaikan. Rentang yang dipilih dapat berisi tanggal dalam format Excel standar. Kriteria diperlukan dalam bentuk angka, ekspresi, referensi sel, teks, atau fungsi yang menentukan sel mana yang akan ditambahkan. Karakter wildcard bisa disertakan-tanda tanya (?) agar sesuai dengan karakter tunggal apapun, tanda bintang (*) untuk mencocokkan urutan karakter apa pun. Jika Anda ingin menemukan tanda tanya atau tanda bintang, ketikkan tilde (~) sebelum karakter, dan sum_range ini bersifat optional.


4. Rumus IF dengan AND

Dalam kasus tertentu rumus if perlu kamu gabungkan bersama fungsi lain seperti AND. Untuk menerapkan kombinasi rumus if dengan AND, pertama-tama kamu harus menginputkan rumus pada argumen hasil_jika_true dari rumus if yang pertama. Dengan gabungan fungsi IF dan AND akan menghasilkan nilai logika true (benar) jika semua syarat yang diuji bernilai true (benar). Berikut ini adalah sintaks dasar dari rumus kombinasi IF dengan AND:


=IF(AND(test_logika_1; test_logika2;...); jika_bernilai_true; jika_bernilai_false)





Comments