Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Heyyo temen-temen semua! Aku Myiesha Anifa Malaika Putri dari kelas 7D dan welkam bek tu mai blog //eh apasi gajelas wkwkwk. Kali ini, aku akan bagi-bagi pengalamanku saat acara Digital Labs yang diadakan Kamis pekan lalu, tepatnya tanggal 2 September 2021.
Oke lanjut aja ke acara Digital Labs. Tapii, sebelum acaranya dimulai, kami dianjurkan untuk mengunduh/download aplikasi KineMaster atau Quik: Video Editor. Aplikasi KineMaster dapat diakses secara gratis, tetapi banyak fitur-fitur yang terkunci dan harus membayar untuk menggunakan fitur-fitur tersebut. Sedangkan untuk mengunduhaplikasi Quik: Video Editor kita harus mengeluarkan duit sebanyak Rp 19.000,00. Aku download KineMaster aja, soalnya bisa diakses secara gratis. Kalau download dua-duanya, memori HP ku sekarat wkwk. Nah, kedua aplikasi ini akan digunakan untuk belajar bareng-bareng membuat film pendek/mengedit video yang dijelaskan oleh pemateri di acara Digital Labs.
Nah, habis download aplikasinya, aku masuk zoom pada hari Kamis pagi pukul tujuh. Acaranya dibuka pada pukul kurang lebih setengah delapan. Jadi, sambil nunggu zoom/acaranya dimulai, aku nyantuy dulu😀💪.
Acaranya dibuka dengan para MC yang kece, yaitu Kak Devi dan Kak Mahdum. Ternyata yang ikut acara Digital Labs tahun ini nggak hanya dari SMP Labschool Jakarta/Rawamangun aja. Ada juga dari SMP Labschool Kebayoran, SMP Labschool Cibubur, dan SMP Labschool Cirendeu. Acaranya jadi tambah rame, deh!
Kita juga diajarin jargon, nih, sama MC yang kece-kece. Kalau ada yang bilang "Digital Labs 2021," kita jawab "karya digital anak Labschool!"
Kemudian, biar acaranya berjalan dengan lancar dan ilmunya bermanfaat, Kak Aiden dari ROHIS SALIM SMP Labschool Jakarta memimpin membacakan doa. Selanjutnya untuk meningkatkan rasa nasionalisme, kami menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan sikap sempurna.
Acara dilanjut dengan sambutan dari Ibu Ir. Hj. Ayu Novianti, ketua POMG SMP Labschool Jakarta. Ibu Ayu mengatakan bahwa acara Digital Labs sangat bermanfaat untuk diikuti, khususnya di era digitalisasi seperti sekarang. Wiih, aku jadi tambah semangat mengikuti acara Digital Labs ini! Sambutan yang kedua adalah dari Bapak Drs. Asdi Wiharto, Kepala SMP Labschool Jakarta. Dari sambutan beliau, aku jadi tahu kalau ternyata acara Digital Labs ini dipelopori oleh ide dari orangtua/wali murid SMP Labschool Jakarta. Keren banget ya! Nah, sambutan sekaligus pembukaan acara Digital Labs yang disampaikan oleh Bapak Prof. Dr. Ahmad Sofyan Hanif M.Pd, kepala BPS YP UNJ. Sambutan dari Bapak Sofyan Hanif ditutup dengan pantun dan membuka acara Digital Labs hari ini.
Pada kesempatan kali ini, Pak Tantan menjelaskan evolusi TV ke era digital. Karena perkembangan teknologi yang cepet banget, industri hiburan atau televisi juga harus bisa beradaptasi. Pak Tantan menjelaskan bahwa sekarang kita kalau nonton acara televisi nggak harus di televisi langsung. Industri hiburan/televisi sudah berkembang dan beradaptasi. Kita bisa nonton acara televisi dari handphone; aplikasi, media sosial, dan situs/website. Keren banget, ya, kan? Pak Tantan dan rekan-rekan di Industri televisi lainnya bisa beradaptasi di era perkembangan teknologi yang super duper pesat. Pak Tantan sebagai Chief Marketing Officer juga menjelaskan cara mempromosikan acara televisi atau branding (kayak tips-tips S3 Marketing-nya stasiun televisi mwehehehe). Misalnya dari Live Quiz, Online Game, Off air competition, lewat media sosial, dan meme! Sesi pertama seru banget!
Lanjut! Ada juga sefruit talkshow dan pemberian motivasi-motivasi oleh Content Creators yang keren dan kece. Yang pertama ada Kak Kenji Moeloek, YouTuber dan Content Creator yang membuat konten review gadget (Kenjoy TV). Tau nggak, awal-awal Kak Kenji bikin konten YouTube itu pure cuma iseng-iseng doang. Yaitu di video Unboxing LEGO Batman Tumbler Bootleg, yang turns out viewsnya bisa banyak/meningkat. Sejak saat itu, Kak Kenji mulai bikin video random dan review gadget, pernah di-notice Samsung, lho!! Kata Kak Kenji alaupun jadi content creator itu banyak suka dukanya, seperti YouTube Algorithms dan sempet dapet comment jahat :( Tapii, Kak Kenji berhasil survived dari itu dan sekarang Subscribersnya udah hampir 50 ribu! Bahkan, Kak Kenji adalah salah satu gadget reviewer termuda di Indonesia. Keren banget nggak sih?
Content creator kedua adalah Kak Destia Sri Fadhilah, tiktoker yang membuat konten Beauty dan Fashion (@destiarifa). Buat kalian yang suka konten skincare-an, coba mampir ke TikTok nya Kak Destia, deh! Kak Destia juga ngasih beberapa tips buat kalian yang mau terjun ke dunia para Content Creators. Yaitu yang pertama sesuaikan konten dengan passion, up to date dengan perkembangan atau yang lagi viral, mengetahui platform apa yang ingin dipakai (misalnya youtube, tiktok, instagram, dll), dan yang terakhir konsisten. Seru banget, kan, talkshow bareng dua content creators yang keren-keren ini?
Yang mau jadi sutradara, produser, script writer, atau mau bikin film, jangan skip sesi bareng Kak Danial Rifki! Kak Danial Rifki adalah sutradara dan penulis skenario film-film Indonesia. Tau nggak film Rembulan Tenggelam Di Wajahmu yang diadaptasi dari novel best seller-nya Bang Tere Liye? Atau tau nggak film Rentang Kisah yang diadaptasi juga dari karyanya Kak Gita Savitri? Itu Kak Danial yang jadi sutradaranya, lho! Kak Danial juga udah dapet banyak banget penghargaan di dunia filmografi. Nah, Kak Danial Rifki bakal jelasin hal-hal yang perlu diperhatikan kalau ingin membuat film, baik film pendek, panjang, atau bahkan series. Di antaranya ada 7 departemen film dan tahapan membuat film (pre production, production, dan post production). Kunci dari suksesnya suatu film adalah kerja sama yang baik dari tiap departemen dan... semangat! Pokoknya harus semangat dan nggak putus asa.
Terakhir adalah materi dari Kak Dhani Hartanto, seorang praktisi gadget dan fotografer profesional yang juga merupakan alumni Labschool. Inget nggak dua aplikasi yang aku sebutin di awal? Kali ini, Kak Dhani akan menjelaskan cara membuat/mengedit video dengan mudah. Mulai dari add music, cut video, add teks, hingga menambahkan elemen lainnya. Aplikasi KineMaster dan Quik sangat mudah digunakan, tampilannya simpel, dan cocok untuk yang baru belajar edit video. Ditambah lagi, KineMaster dan Quik juga menyediakan template-template jadi kita nggak usah ribet-ribet ngedit videonya. Jadi inget awal-awal aku nge-YouTube, ngedit video pake KineMaster. Sekarang aku udah jarang ngedit video kecuali ada tugas bikin video hehehe. Tapi, materi dari Kak Dhani bermanfaat banget buat menambah wawasan dalam mengedit video.
Nggak kerasa udah jam 11, akhirnya acara Digital Labsnya udah selesai. Menurut aku, acara hari ini seru banget! Belajar bareng-bareng bikin film, narasumbernya juga keren-keren. Terima kasih ibu-ibu pengurus POMG yang mengadakan acara Digital Labs dan telah mengundang narasumber yang keren, kece, dan hebat. Materi dari Digital Labs akan berguna banget saat membuat proyek Drama Kelas di kelas 8 tahun depan. Kalau kalian mau tau acara Digital Labs kayak gimana, kemarin nggak sempet ikut acaranya, atau mau nonton ulang Digital Labs, bisa klik link di bawah ini ya!
https://youtu.be/WdoSYFrj_ug?t=2171
Oke, segini aja dari aku. Maaf kalau ada salah kata. Terima kasih udah baca/mampir ke blog ini! See u di Digital Labs tahun depan! Bye byee gais :D
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
semoga kegiatan digital labs terus berlanjut tahun depan
ReplyDelete